Bupati Ikfina Dorong Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Lebih Profesional
May 11, 2024Jauhi 7 Transaksi yang Haram
May 11, 202407 Agustus 2022
Program migrasi dari TV analog ke TV digital atau analog switch off (ASO) tahap pertama sudah dimulai 30 April 2022. Untuk mendukung keberhasilan program tersebut, pemerintah bekerja sama dengan berbagai pihak telah menyiapkan dukungan yang meliputi empat hal.
Hal itu diutarakan Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen IKP Kemenkominfo) Usman Kansong ketika menghadiri Diseminasi Informasi Publik: Sosialisasi Analog Switch Off (ASO) di Kota Jambi, Senin (27/6/2022).
Menurut Dirjen Usman, setidaknya ada empat hal yang akan terus dilakukan Kementerian Kominfo bersama pihak terkait lainnya untuk menyukseskan program ASO. Pertama dukungan infrastruktur berupa penyediaan multipleksing di siaran digital, yang mampu menampung setiap siaran televisi yang bermigrasi ke digital dan menjangkau minimal 70 persen populasi dengan siaran TV digital.
Hal kedua, dukungan migrasi siaran TV analog ke digital, di mana Lembaga Penyiaran Publik (LPP) maupun Lembaga Penyiaran Swasta (LPS) harus mengalihkan program siarannya ke multipleksing siaran digital. “Jangan sampai ketika masyarakat siap bermigrasi, program siaran belum ada. Itu sudah dipastikan disiapkan oleh Lembaga Penyiaran Publik TVRI dan Lembaga Penyiaran Swasta,” kata Dirjen IKP Kominfo.
Ketiga, dukungan penyediaan perangkat set top box atau STB agar mudah diperoleh di berbagai daerah dengan harga terjangkau, yang sekarang berkisar antara Rp150.000–Rp200.000. Sedangkan, masyarakat yang termasuk dalam kategori rumah tangga miskin sesuai dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial, akan diberikan secara gratis atau cuma-cuma. Bagi kalangan masyarakat yang mampu dipersilakan membeli STB secara mandiri.
Keempat adalah dukungan sosialisasi dan edukasi, agar masyarakat memahami manfaat TV digital kemudian secara sukarela bermigrasi ke sana. Dari sosialisasi dan edukasi secara terus menerus oleh Kementerian Kominfo, Komisi DPR, LPS, TVRI, dan pemda membuat sebagian besar masyarakat di Indonesia mulai paham peralihan dari TV analog ke TV digital.
Dari survei internal Kementerian Kominfo mengungkapkan lebih dari 60 persen masyarakat siap untuk beralih dari TV analog ke TV digital. Dirjen Usman Kansong bahkan optimistis kesiapan masyarakat saat ini bisa lebih di atas 70 persen.
Pada kesempatan yang sama juga dilakukan seremoni penyerahan STB Kementerian Komifo kepada masyarakat Jambi bersama anggota Komisi I DPR RI Hasbi Anshory, Gubernur Jambi Al Haris, dan Wali Kota Jambi Syarif Fasha.
Turut bergabung sejumlah bupati, wali kota serta pejabat di lingkungan Provinsi Jambi yang digelar secara luring dan daring dari Kota Jambi. Dari total 6,7 juta STB yang disiapkan, Kementerian Kominfo menyiapkan 39.555 unit STB yang akan dibagikan gratis kepada rumah tangga miskin (RTM) di Jambi.
Dirjen Usman Kansong mengatakan, dari jumlah tersebut sebanyak 1 juta STB disediakan oleh Kominfo dan 5,7 juta disediakan oleh lembaga penyiaran swasta dan Lembaga Penyiaran Publik (TVRI).
“Untuk rumah tangga miskin akan diberikan STB secara gratis, berdasarkan data disiapkan 39 ribu STB untuk Provinsi Jambi, data ini akan terus di-update apakah ada penambahan atau pengurangan,” kata dia.
Lebih lanjut, Usman Kansong mengatakan, agar pembagian STB untuk rumah tangga miskin ini tepat sasaran. Untuk itu, dia meminta kepada pemerintah daerah yakni pemerintah provinsi, kabupaten dan kota di Jambi untuk bekerja sama menyajikan data nyata dan akurat terkait jumlah RTM di wilayah masing-masing sehingga pemberian STB tepat sasaran.
“Satu rumah tangga mendapatkan satu STB. Saya kira pemda yang berkompeten untuk mendapatkan data siapa saja nama dan alamat RTM yang berhak menerima STB,” jelasnya.
Piranti STB untuk Provinsi Jambi disediakan oleh TVRI dan dua lembaga penyiaran swasta. Sejauh ini sudah berjalan ASO tahap pertama di Kota Jambi yang masih bersifat campuran yakni belum sepenuhnya beralih ke digital.
Selanjutnya tahap kedua akan dilakukan di Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur, Bungo, Tebo, dan Merangin. “Kalau ada hambatan distribusi STB bisa berkomunikasi dengan ketiga penyelenggara (TVRI dan dua lembaga penyiaran swasta). Sekarang tahap pertama, nanti 25 Agustus tahap kedua, dan terakhir 2 November seluruh televisi di Indonesia sudah beralih dari analog ke digital,” tukas Dirjen IKP Kominfo.
Demi kelancaran ASO, Gubernur Jambi Al Haris mengatakan, pihak pemerintah daerah siap memberikan data secara nyata, terukur, dan jelas terkait kebutuhan STB bagi masyarakat tak mampu di wilayah Jambi.